SORONG,PAPUA BARAT DAYA,suarakpkcyber.com-Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M., menghadiri kegiatan high level meeting pengendali inflasi Daerah Provinsi Papua Barat Daya, dalam rangka persiapan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Fitri tahun 2024, kegiatan dipimpin oleh PJ Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa'ad, Drs.M.Si serta dihadiri kurang lebih 50 orang. Bertempat di Onyx Meeting Room Rylich Panorama Hotel, jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Klasur Distrik Sorong Kota, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (5/4/2024).
Dalam penyampaiannya, PJ Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, Drs.M.Si menyampaikan bahwa tingkat inflasi bulanan Provinsi Papua Barat Daya sebesar 0,37 % pada Maret 2024, mengalami kenaikan angka inflasi dari bulan sebelumnya, ujar PJ Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.
Inflasi tahunan bulan Maret 2024 Kabupaten Sorong Selatan berada di atas batas target inflasi nasional tahun 2024, yakni 3,85 % dan juga mengalami peningkatan 0,7% dari bulan sebelumnya, ungkapnya.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu Makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,63%. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30%. Kesehatan sebesar 0,28%. Transportasi sebesar 0,5. Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%. Penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,69%. Perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 %. Pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perumahan, air, Listrik, dan bahan bakar rumah tanggar sebesar 0,04%. Pakaian dan alas kaki sebesar 1,19%. Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27%. Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17%. olahraga, dan budaya sebesar 3,13%,” tuturnya.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada Maret 2024, antara lain: Beras, Ikan Kakap Merah, Sawi Hijau, Buncis dan Telur Ayam Ras. Dan Komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi antara lain: Tomat, Ikan Kembung, Ikan Tuna, Bawang Merah dan Cabai Rawit, ucapnya.
Pada Maret 2024, di Provinsi Papua Barat terjadi inflasi sebesar 0,50%, Sedangkan di Provinsi Papua Barat Daya terjadi inflasi sebesar 0,37%. Penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara di Provinsi Papua Barat adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,39%. Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain ikan cakalang, beras, tarif angkutan udara, ikan ekor kuning/lolosi dan ikan kakap merah, pungkasnya.
Dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, maka kami menghimbau kepada Bupati/Walikota beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat Daya untuk melakukan Pemantauan dan Sinergi Pengawasan Bersama Satgas Pangan dan aparat penegak hukum dalam mitigasi ketidakwajaran kenaikan harga komoditas pangan, gangguan distribusi, dan penimbunan, termasuk pada BBM dan LPG, himbaunya.
Turut hadir, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr. Opsla, Danlantamal XIV Laksma TNI Deny Prasetyo, Danpasmar 3 Mar Brigjen TNI Mar Sugianto S,Sos.,M.M., Kosmin Koamada III Kolonel Supriadi, Dandim 1802/Sorong Letkol Cpn. Andi Sigit Pamungkas, S.E., M.Ip, Wadir Polairud Polda Papua Barat Daya AKBP Andy P, Kaposda Binda Letkol CHB Rofiq, PJ Sekda Prov PBD Jhony Way,S.Hut.,M.Si., PJ Bupati Sorong Ir.Edison Siagian,M.E, Kepala Kejaksaan Negri Sorong Muhammad Rizal.S.H.M.H,k, Staf Ahli Gubernur PBD Bidang Ekonomi Dan Pembangunan George Yarangga, A.Pi., M.Si, Pj., Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, S.Sos, Asisten II Bidang Perekonomian dan pembangunan Kota Sorong Tamrin Tajudin .ST.MM(Dedi)