Tag Label

Kepolisian (3722) daerah (940) Pemerintahan (540) Jurnalistik (329) Demontrasi (79) Lintas Opini (70) DPRD (61) Desa (61) RSUD (39) Kebakaran (34) KPU (28) Iklan (18) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label internasional. Tampilkan semua postingan

Dihadiri PPWI Dan Perwakilan Kedubes, Peletakan Bunga Di Monumen Gagarin Berlangsung Hikmad


JAKARTA, suarakpkcyber. com- Ketua DPC PPWI Karawang, Dede Nurcahya, berkesempatan menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Monumen Yuri Alekseyevich Gagarin, Jumat, 12 April 2024. PPWI Karawang hadir dalam acara ini mewakili Pengurus PPWI Nasional yang diundang khusus oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.

Selain Dede Nurcahya, hadir juga Sekretaris DPC PPWI Karawang, Neneng JK, dan beberapa anggotanya. Sementara dari pihak Kedutaan Besar Rusia hadir Kepala Delegasi Veronika Novoseltseva; The Charger d'Affaires of Russian Federation to Republic of Indonesia; Anak-anak dari sekolah Kedutaan Besar Rusia dan masyarakat Rusia yang ada di Jakarta. Terlihat juga hadir perwakilan Kedubes Belarus, Kedubes Kazakhstan, jurnalis dan perwakilan organisasi Gagarin Regiment.

Acara yang dipusatkan di Monumen Kosmonot Gagarin di Mataram City Park, Jakarta Selatan, ini dimulai pukul 09.50 wib. Upacara berlangsung syahdu, hikmad, dan lancar.

Dalam sambutannya, perwakilan Kedubes Rusia menyampaikan bahwa peletakan bunga pada Monumen Yuri Alekseyevich Gagarin dilaksanakan dalam rangka Perayaan Hari Kosmonotika. Sebagaimana diketahui PBB telah mencanangkan Hari Internasional Penerbangan Luar Angkasa yang jatuh pada tanggal 12 April.

Yuri Alekseyevich Gagarin atau lebih familiar disapa Yuri Gagarin merupakan Kosmonot manusia pertama Uni Soviet dan di dunia yang dikirim ke luar angkasa. "Gagarin memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan hubungan antar bangsa di awal 1960," jelas Madam Veronika Novoseltseva.

Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, tambahnya, bertemu Yuri Gagarin dalam kunjungan resminya ke Moskow pada Juni 1961. Kemudian, kosmonot lainnya Andriyan Nikolayev, Valery Bykovsky, dan Valentina Tereshkova, melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 1963 yang diterima langsung Presiden Soekarno.

"Oleh karena itu, dengan merayakan dan melestarikan kenangan mereka, hal ini sangatlah penting bagi perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia saat ini," pungkas Madam Veronika Novoseltseva. (DJ/Red)

Senegal Undang Raja Maroko Hadiri Pelantikan Presiden Terpilih


RABAT,suarakpkcyber.com- Pemerintah Republik Senegal mengundang Raja Maroko, Yang Mulia King Mohammed VI untuk berhadir pada upacara pelantikan presiden terpilih negara itu, Bassirou Diomaye Faye, yang dilaksanakan pada Selasa kemarin, 2 April 2024. Merespon undangan kehormatan tersebut, Raja Maroko telah menginstruksikan Kepala Pemerintahan Maroko, Mr. Aziz Akhannouch, untuk mewakilinya.

Acara pengambilan sumpah dan pelantikan presiden terpilih Republik Senegal telah berlangsung dengan hikmat di Kota Diamniadio, dekat Dakar, Senegal. Raja Maroko Yang Mulia King Mohammed VI adalah satu-satunya Kepala Negara, selain pemimpin sub-wilayah lainnya, yang menerima undangan untuk ikut serta dalam upacara pelantikan presiden terpilih Senegal.

Sebagaimana diketahui, King Mohammed VI adalah salah satu pemimpin pertama yang memberikan ucapan selamat kepada Presiden Faye setelah kemenangannya dalam pemilu putaran pertama. Dalam pesannya kepada presiden baru, Raja Maroko menekankan terkait ‘nilai-nilai komunitas dan takdir’ yang dimiliki oleh Senegal dan Maroko, yang dibangun di atas fondasi budaya dan tradisi bersama.

Oleh karena itu, selain para pemimpin sub-wilayah lainnya di Afrika, King Mohammed VI adalah satu-satunya Kepala Negara yang menerima undangan untuk mengambil bagian dalam upacara ini. Hal ini membuktikan betapa dalamnya ikatan persaudaraan yang tidak pernah terputus, solidaritas, dan pertimbangan kultur yang menyatukan Maroko dan Senegal. Hal tersebut juga membuktikan betapa dalamnya kemitraan multi-dimensi yang luar biasa antara Kerajaan Maroko dan Republik Senegal di bidang politik, ekonomi, budaya, sosial dan spiritual.

Upacara pelantikan dan pelantikan presiden baru Senegal dihadiri oleh beberapa Kepala Negara dan Ketua Komisi Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (Economic Community of West African States - ECOWAS) dan Uni Ekonomi dan Moneter Afrika Barat (West African Economic and Monetary Union - WAEMU).

Bassirou Diomaye Faye memenangkan pemilihan presiden pada 24 Maret 2024 lalu dalam satu putaran dengan perolehan 54,28% suara. Angka ini jauh mengungguli kandidat lainnya, Amadou Ba, yang memperoleh 35,79%. Bassirou Diomaye Faye menjadi presiden kelima Senegal sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1960. (PERSISMA/Red)

Sampaikan Simpati Dan Belasungkawa PPWI Lakukan Caurtesy Call Ke Kedubes Rusia


JAKARTA, suarakpkcyber. Com– Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, bersama jajarannya melakukan courtesy call atau kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024, kemarin. Kedatangan Pengurus Nasional PPWI ini disambut langsung oleh Deputy Chief of Mission, Yang Mulia Madam Veronika Novoseltseva, Ph.D. Untuk diketahui bahwa Madam Veronika Novoseltseva saat ini menjabat sebagai Acting Ambassador menjelang pergantian Dubes Rusia yang baru untuk Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, PPWI berkolaborasi dengan President of First Union Association dari Lebanon, Dr. Abdul Rahman Salem Dabboussi. Selain itu ikut hadir juga dari PPWI Nasional, yakni Wasekjen Julian Caisar, Bendahara Winarsih Lalengke, dan staf sekretariat Ferlisan Tabanci. Sementara, dari pihak Kedubes Rusia hadir bersama Madam Veronika Novoseltseva, atase Kedubes Rusia, YM. Mr. Anton Tikhomirov.



Pada kesempatan tersebut, Dubes Rusia menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas courtesy call PPWI dan Firsts Union ke kantornya. Team kunjungan mendapatkan penjelasan terkait berbagai hal, antara lain peristiwa penyerangan terhadap masyarakat sipil oleh sejumlah teroris yang terjadi di Crocus City Hall, Moscow, baru-baru ini. Merespon hal itu, Ketum PPWI menyampaikan bahwa inilah salah satu tujuan utama team PPWI dan Firsts Union bertandang ke Kedubes, untuk menunjukkan rasa simpati yang mendalam dan turut berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di negerinya Vladimir Putin itu.

“Atas nama Persatuan Pewarta Warga Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di manca negara, saya menyampaikan simpati, duka cita yang mendalam, dan turut berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Moscow beberapa waktu lalu. Kita mengutuk keras tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. PPWI berdiri bersama masyarakat Rusia dalam menyikapi kejadian memilukan ini,” ungkap Wilson Lalengke kepada Dubes Rusia, Madam Veronika Novoseltseva.

Topik lain yang mengemuka dalam pertemuan tersebut adalah tentang hubungan yang sangat erat antara Indonesia dengan Rusia sejak masa perjuangan, berlanjut di awal-awal kemerdekaan hingga saat ini. “Kita berharap hubungan baik yang sudah dibangun hampir seratusan tahun itu tidak luntur dan bahkan mesti lebih kuat lagi di masa depan,” ujar Dubes dalam Bahasa Indonesia yang sangat fasih.

Untuk mengembangkan hubungan yang baik dan lebih erat lagi, kedua belah pihak bersepakat menyelenggarakan beberapa program, seperti publikasi dan inseminasi informasi dari Kedubes Rusia kepada masyarakat Indonesia melalui media-media yang tergabung dalam PPWI Media Group bersama jejaring lainnya. Juga, PPWI akan mendukung Kedubes dalam pemutaran film documenter terkait hubungan Indonesia – Rusia dari masa ke masa yang diproduksi oleh Kedubes Rusia.

Selain itu, PPWI bersama Firsts Union akan menyelenggarakan program literasi sejarah Indonesia – Rusia melalui berbagai bentuk kegiatan seperti lomba menulis bertema hubungan kedua bangsa, pameran, dan pagelaran seni-budaya, serta mengikuti acara-acara seremonial Kedubes dan Konjen Rusia di Indonesia. Dubes Madam Veronika Novoseltseva amat menghargai dan mendukung dilakukannya program semacam ini dalam rangka mengingatkan generasi penerus kedua bangsa tentang hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.

Pertemuan selama lebih-kurang satu jam tersebut berlangsung dengan hangat, akrab, dan penuh semangat kekeluargaan. PPWI bersama mitranya Firsts Union memberikan kenang-kenangan berupa Certificate of Appreciation kepada Dubes Rusia yang kemudian diakhiri dengan foto bersama. Sebelum pamit, Ketum PPWI menyempatkan diri memberikan pernyataan pers terkait dukungannya kepada bangsa Rusia, juga menuliskannya dalam buku memori yang disediakan staf Kedutaan Rusia. (APL/Red)

Link video pernyataan pers PPWI: https://youtu.be/dZtUo9Mvwxo

Laporan Kontra Intelijen Spanyol Anulir Tuduhan Maroko Terlibat spionase


MADRID,suatakpkcyber.com- Sebuah laporan dari pusat kontra intelijen Spanyol, yang beroperasi di bawah lembaga Kepresidenan Pemerintah Spanyol, telah membebaskan Maroko dari segala tuduhan spionase dan campur tangan dalam urusan dalam negeri Spanyol.

Laporan yang dikeluarkan baru-baru ini dengan tegas mengesampingkan semua kecurigaan dan tuduhan yang ditujukan kepada Kerajaan Maroko. Sebelumnya, negara yagn dijuluki Matahari Terbenam itu dituduh terlibat dalam serangkaian  dugaan kegiatan spionase yang menargetkan Presiden Spanyol Pedro Sánchez dan pejabat tinggi lainnya, yang konon difasilitasi oleh perangkat lunak Pegasus.

Perlu dicatat bahwa tuduhan ini telah dibantah oleh pejabat senior Spanyol pada November 2022 selama dengar pendapat di hadapan komite Parlemen Eropa yang menyelidiki penggunaan perangkat lunak Pegasus.

Demikian pula, Pengadilan Nasional Spanyol telah memutuskan, pada Juli 2023, untuk menutup kasus Pegasus karena kurangnya bukti. (PERSISMA/Red)

Duta Besar Lebanon Terima Kunjungan Silaturahmi Ketum PPWI Dan Presiden First Union


JAKARTA, suarakpkcyber.com– Duta Besar Lebanon, Yang Mulia Dr. Georges Abou Zeid, berkenan menerima kunjungan kehormatan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, di kantor Kedutaan Besar Lebanon, Jl. YBR V No. 82 Kuningan, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Hadir mendampingi tokoh pers nasional itu, rekan pengurus PPWI Nasional urusan Internasional yang juga menjabat sebagai President First Union, Dr. Abdul Rahman Dabboussi

Pada pertemuan tersebut, Dr. Georges Abou Zeid terlihat sangat senang dan antusias menerima kedua tamunya. Sapaan ‘assalamu’alaikum’ dan ‘Ramadhan Kariim’ menjadi kalimat penyambutan dari Dubes Lebanon yang baru menjabat sekitar 2 bulan di Jakarta ini.

Pertemuan yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut berlangsung selama 1,5 jam. Banyak hal yang dijadikan topik pembicaraan, mulai dari hal-hal yang ringan seperti kegiatan wisata di negara masing-masing, hingga ke topik-topik berat terkait gejolak politik dan konflik di Timur Tengah yang berdampak langsung kepada masyarakat Lebanon.

“Lebanon is a small country surrounded by giant countries. Everything happened in the Middle East will definitely impact to our country,” ungkap Dubes Georges menggambarkan situasi di negaranya yang sangat berbeda dengan Indonesia yang damai dan tenang.

Dalam kondisi semacam itu, sambungnya, Lebanon membutuhkan dukungan dari berbagai negara, terutama Indonesia. Kerja sama antar kedua bangsa perlu dibangun dan diperkuat di berbagai bidang, terutama pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dan pariwisata.

“We have to expand and strengthen our cooperation between Indonesia and Lebanon such as doing exchange student program among Indonesia universities and some universities in Lebanon. Indonesian people can also visit Lebanon anytime, we have many beautiful and historical places in Lebanon,” jelas Georges yang status resminya sebagai Acting Ambassador of Lebanon di Indonesia akibat belum adanya presiden definitif hasil pemilu di negara yang berbatasan langsung dengan Palestina bagian utara itu.

Dubes Lebanon juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah kedua negara, Indonesia dan Lebanon, sedang dalam proses perundingan dan formulasi kesepakatan terkait visa kunjungan kedua bangsa satu sama lainnya. “Currently, an agreement is being prepared between the Lebanese Ministry of Foreign Affairs and the Indonesian Ministry of Foreign Affairs to implement a free-visa program for the holders of diplomatic passports, government service passports and specialist figures between the two countries.,” ujar Dubes Georges sambil menambahkan bahwa hal ini penting guna mengaktifkan hubungan kerja sama yang lebih intens dan erat antara Lebanon dan Indonesia.

Selain itu, Kedubes Lebanon juga sedang mendorong percepatan penanda-tanganan kesepakatan kerja sama antara Kamar Dagang dan Insdustri (Kadin) Indonesia dengan Kadin Lebanon. “At the same time, we are also currently in final preparations for the signing of a memorandum of understanding between the Lebanese Chamber of Commerce Federation and Kadin Indonesia in Jakarta,” tambahnya.

Dari penelusuran sejarah tentang Indonesia dan Lebanon, menurut Dr. Georges yang pernah bertugas di Kantor Kedubes Lebanon di Ottawa, Canada, ini, negara berbendera dengan motif merah, putih dan pohon cedar hijau tersebut merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan kedaulatan kepada Indonesia pada masa awal kemerdekaan, yang disusul kemudian oleh Mesir dan negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika. Tidak hanya itu, Lebanon juga mengutus delegasinya pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang melahirkan Gerakan Non-blok.

Dari pertemuan dengan Kedubes Lebanon ini, PPWI bersama First Union akan mempersiapkan beberapa program strategis bagi pembangunan hubungan kerja sama dengan Kedubes Lebanon. Salah satunya adalah penyusunan dan penerbitan buku bertema ‘Hubungan Indonesia Lebanon dari Masa ke Masa’, yang akan diawali kompetisi menulis artikel dengan tema yang sama didukung penuh oleh Kedubes Lebanon.

Pertemuan silahturahmi itu diakhiri dengan pemberian penghargaan dari konsorsium PPWI – First Union kepada YM Dr. Georges Abou Zeid dan foto bersama. (APL/Red)

Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan Di Kota Suci Jarusalem Selama Ramadhan


JERUSALEM,suarakpkcyber.com - Atas instruksi Raja Maroko, Yang Mulia King Muhammad VI, yang merupakan Ketua Komite Al-Quds, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds melakukan operasi bantuan kemanusiaan, pada Kamis (14 Maret 2024) di Kota Suci Jerusalem. Kegiatan tersebut diadakan di lapangan terbuka Rumah Sakit Augusta Victoria (Al Mutlaa), di hadapan direktur yang bertanggung jawab atas manajemen lembaga tersebut, Mohamed Salem Echarkaoui. Hadir dalam acara ini beberapa tokoh agama, tokoh terkemuka dari Al-Quds (Jerusalem – red), dan perwakilan lembaga sosial

Badan Bayt Mal Al-Quds menyatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa operasi ini adalah bagian dari perhatian tinggi yang terus-menerus diberikan oleh Yang Mulia King Mohammed VI kepada kota Al-Quds dan penduduknya. Melalui peran yang dimainkan oleh badan tersebut, di bawah pengawasan langsung Raja Maroko, selama lebih dari seperempat abad mereka telah berkontribusi pada perbaikan situasi sosial-ekonomi penduduk Al-Quds dan untuk mendukung institusi kota.

Bantuan kemanusiaan ini terdiri dari distribusi 2.000 keranjang makanan untuk 2.000 keluarga yang membutuhkan, termasuk 22 produk kebutuhan pokok. Sebagian bantuan diperuntukan bagi anak-anak dan lainnya untuk masyarakat yang mengikuti ibadah puasa.

Hal ini juga mencakup pendistribusian 1.000 porsi makanan setiap hari, yang membantu memenuhi sebagian besar kebutuhan pangan para penerima manfaat di bulan penuh berkah ini. Bantuan diberikan terutama kepada mereka yang terdaftar dalam daftar asosiasi mitra dan yang dirawat di rumah sakit atau tinggal di tempat penampungan.

Badan tersebut telah mempertimbangkan, dalam mengelola operasi distribusi bantuan makanan, beberapa peraturan khusus serta jadwal yang ditentukan dengan mempertimbangkan situasi di Al-Quds. Badan itu juga menerapkan kepatuhan yang ketat terhadap kondisi keamanan dan kebersihan produk.

Penerima manfaat bantuan sembako tersebar di berbagai lingkungan Al-Quds, seperti al-Balda al-Qadima, Silwan, Syekh Jarrah, kubu Shu'fat, ath-Thori, Al-Isawiya, kubu Qalandia, dan Al-Ram. (PERSISMA/Red)

Konsorsium PPWI -First Union Berikan Piagam Penghargaan Kepada Menteri Dalam Negeri Libya


TRIPOLI,suarakpkcyber.com- Dalam kunjungan Kepala Perwakilan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Libya, Mr. Yusuf Al-Razqi, ke Kementerian Dalam Negeri Libya, beliau (Mr. Yusuf Al-Razqi) bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Libya, Yang Mulia Mayjen Issam Abu Zariba. Kunjungan dan pertemuan silahtrurahmi Perwakilan PPWI Libya dengan Menteri Dalam Negeri Libya ini berlangsung pada hari Rabu, 13 maret 2024, di Kantor Kemendagri Libya, di Tripoli.

Pada kesepatan tersebut, Mendagri Libya Mayjen Issam Abu Zariba diberikan penghargaan berupa Piagam Penghargaan (Certificate of Appreciation) dari Konsorsium Organisasi First Union - Libya dan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) - Indonesia. Penghargaan serupa juga sudah diberikan kepada ratusan tokoh di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti di Lebanon, Oman, dan Mesir.

Menteri Dalam Negeri Libya, YM Mayjen Issam Abu Zariba, menyatakan sangat mengapresiasi dan bangga menerima Piagam Penghargaan dari konsorsium PPWI - First Union. Bahkan Kementerian ini juga sudah menerbitkan surat resmi, semacam Surat Keterangan Terdaftar, atas keberadaan PPWI di Libya beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, selain mengembangkan jaringan di dalam negeri, PPWI di bawah kemimpinan Ketua Umum-nya Wilson Lalengke juga telah memperluas jaringannya hingga ke lebih dari 20 negara sahabat di luar negeri. Pengembangan jaringan tersebut dilakukan, salah satunya, melalui pembangunan hubungan antar organisasi yang ada di manca negara, seperti First Union di Libanon dan Hippo Family Club di Jepang. Dalam waktu dekat, PPWI juga akan membangun hubungan kerjasama dengan Organisasi MAPIM (Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia) di negara tetangga Malaysia.

Harapannya, jejaring masyarakat sipil berbasis citizen journalism atau pewarta warga di tingkat dunia ini akan menjadi salah satu motor penggerak dalam menumbuhkan kesadaran kemanusiaan di antara warga dunia untuk saling mendukung, saling memberi, saling menyayangi, dan saling memberdayakan satu dengan lainnya. 

Make love, not war. Bersama kita bisa! Bravo First Union, Bravo PPWI. (APL/Red)